Diberdayakan oleh Blogger.

New

Artikel

Kolom Guru

Prestasi

Agenda Sekolah

Info Pendaftaran

Guru PAI SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo Resmi Menikah


Sukoharjo – Keluarga besar SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo berbahagia atas pernikahan salah satu gurunya, Muhammad Fadli Hasyim, S.Pd, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, dengan Nazakia Zulfa Hidayah, S.Pd.

Akad nikah dilaksanakan di kediaman mempelai perempuan pada Ahad, 7 September 2025, dalam suasana khidmat dan penuh doa. Selanjutnya, resepsi pernikahan ngunduh mantu digelar pada Selasa, 9 September 2025 di kediaman mempelai laki-laki, yang dihadiri oleh seluruh guru, karyawan serta perwakilan siswa SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo. Turut hadir pula Kepala Sekolah, Bapak Muhammad Fatkhul Hajri, S.Pd., M.Pd., beserta jajaran pimpinan sekolah.

Acara berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan. Kehadiran rekan sejawat, keluarga besar sekolah, serta doa yang dipanjatkan menambah kemeriahan sekaligus makna mendalam pada momen istimewa ini.

Kepala sekolah dalam kesempatan tersebut menyampaikan doa terbaik untuk kedua mempelai agar selalu diberkahi dalam membangun rumah tangga baru. “Semoga Allah memberikan keberkahan dan menjadikan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah,” ungkap beliau.

Keluarga besar SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo juga menyampaikan doa:
Barakallahu lakuma wa baraka alaikuma wa jama'a bainakuma fi khair.

Selamat menempuh hidup baru Ustadz Fadli, semoga menjadi pasangan yang saling melengkapi dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT.

SMA Imam Syuhodo Non Pesantren Buka Penerimaan Murid Baru 2026/2027


Sukoharjo – SMA Muhammadiyah Imam Syuhodo kembali membuka penerimaan murid baru untuk Tahun Ajaran 2026/2027. Sekolah yang dikenal dengan motto Taqwa, Prestasi, Mandiri ini membuka kesempatan bagi siswa-siswi terbaik untuk bergabung melalui Program Non Pesantren/Pulang/Tidak Mondok.

Pendaftaran dibuka dalam tiga gelombang. Gelombang Inden berlangsung mulai 1 September hingga 30 Oktober 2025. Gelombang 1 dibuka pada 1 November 2025 sampai 30 Januari 2026, sedangkan Gelombang 2 berlangsung dari 2 Februari hingga 30 April 2026.

Adapun syarat pendaftaran meliputi: mengisi formulir pendaftaran, melampirkan fotokopi Kartu Keluarga, fotokopi Akta Kelahiran, fotokopi NISN, serta pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar. Calon peserta didik juga dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp150.000.

SMA Muhammadiyah Imam Syuhodo terus berkomitmen menghadirkan pendidikan berkualitas yang menyeimbangkan nilai keislaman, ilmu pengetahuan, dan keterampilan abad 21. Dengan fasilitas lengkap, tenaga pendidik berpengalaman, serta berbagai kegiatan penunjang, sekolah ini siap melahirkan generasi yang unggul dan berakhlak mulia.

Bagi masyarakat yang berminat, pendaftaran dapat dilakukan langsung di Kantor SMA Muhammadiyah Imam Syuhodo Kampus II, Jl. KH. Ahmad Dahlan, Wonorejo, Polokarto, Sukoharjo (Utara Lapangan/Balai Desa). Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Call Center di 0856 4218 1128.

Dengan kuota terbatas, pihak sekolah mengimbau agar para calon siswa segera mendaftarkan diri sebelum masa pendaftaran berakhir.

Siswa Kelas 8 SMP Imam Syuhodo Ikuti ANBK 2025


Sukoharjo – SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo menyelenggarakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2025 yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 8. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (27-28 Agustus 2025), dengan materi asesmen yang berbeda di tiap harinya. Pada hari pertama, asesmen difokuskan pada literasi, sementara itu, di hari kedua, siswa mengerjakan survei karakter.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo Muhammad Fatkhul Hajri, S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa ANBK bukanlah ujian penentu kelulusan, melainkan program evaluasi dari pemerintah untuk memetakan mutu pendidikan secara nasional. “Melalui ANBK, kita berharap kualitas pembelajaran semakin meningkat, baik dari aspek literasi, maupun karakter peserta didik,” ujar Hajri.

Kepala sekolah juga memberikan semangat kepada para siswa agar tetap percaya diri dan mengerjakan soal dengan tenang. “Selamat menempuh ANBK. Tetap tenang, percaya diri, dan lakukan yang terbaik. Mari jadikan ANBK sebagai langkah menuju pendidikan Indonesia yang lebih hebat dan bermartabat,” pesan Hajri.

Dengan terlaksananya ANBK 2025 ini, SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan mutu pendidikan nasional.

Gandeng Puskesmas, SMP Imam Syuhodo Skrining Kesehatan dan Kebugaran



Sukoharjo – Dalam upaya mendukung kesehatan dan kebugaran siswa sejak dini, SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo bekerja sama dengan Puskesmas Polokarto mengadakan kegiatan Skrining Kesehatan dan Kebugaran untuk seluruh siswa kelas VII, Jumat (25/7/2025).

Kegiatan ini melibatkan sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Polokarto, termasuk bidan dan petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan kesehatan dasar seperti pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, kebugaran jasmani, serta wawancara singkat terkait kebiasaan hidup sehat para siswa.


Dalam arahannya, salah satu bidan dari Puskesmas Polokarto menyampaikan pesan penting kepada siswa untuk mengurangi konsumsi minuman kemasan, terutama yang tinggi kadar gulanya.

“Saat ini kita menghadapi krisis generasi muda yang kelebihan asupan gula. Ini bisa berdampak serius pada kesehatan jangka panjang seperti diabetes dan obesitas. Mulailah membiasakan minum air putih dan menghindari minuman manis berlebihan,” pesannya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program promotif dan preventif sekolah dalam mewujudkan peserta didik yang sehat, aktif, dan memiliki gaya hidup yang seimbang. Tidak hanya pemeriksaan kesehatan, para siswa juga mengikuti tes kebugaran jasmani di lapangan Desa Wonorejo sebagai bagian dari penilaian kesehatan holistik.


Penanggung jawab UKS SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo Ambarsari, S.Pd menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dengan Puskesmas Polokarto. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkala untuk memantau dan meningkatkan kualitas kesehatan peserta didik.

Siswa SMP Imam Syuhodo Kembali Terpilih Menjadi Anggota Paskibra


Sukoharjo — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa-siswi SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo. Tiga siswa berhasil lolos seleksi dan terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Polokarto Tahun 2025. Mereka akan bertugas dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang di tingkat kecamatan.

Ketiga siswa tersebut adalah: Makayla Athaya T.Q (Kelas VIII A), Muh. Arkhan Alvaro (Kelas VIII A), dan Cila Quina A.P (Kelas IX B)

Seleksi Paskibra dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025 di Koramil Kecamatan Polokarto. Kegiatan seleksi ini diikuti oleh perwakilan siswa dari seluruh sekolah dan madrasah tingkat menengah se-Kecamatan Polokarto. Mereka menjalani serangkaian tes fisik, disiplin baris-berbaris, serta penilaian sikap dan kemampuan kepemimpinan.

Kepala SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo Muhammad Fatkhul Hajri, S.Pd., M.Pd. menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini.

“Ini adalah bentuk nyata dari pembinaan karakter, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan yang selama ini ditanamkan di sekolah. Semoga mereka dapat menjalankan tugas mulia ini dengan penuh tanggung jawab dan menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya,” ujarnya.

Semoga keberhasilan ini menjadi awal dari lebih banyak prestasi siswa SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik, yang terus mengharumkan nama sekolah.

Apa Salah Ustadz Yunus Muhammadi?


Apa Salah Ustadz Yunus Muhammadi?

Tanggapan atas Surat Pimpinan Pusat Muhammadiyah


Siang ini saya menerima surat resmi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah bernomor 940/I.0/A/2025, lengkap dengan kop surat resmi dan amplop berlogo Muhammadiyah. Surat itu ditandatangani oleh Dr. H. Agung Danarto, M.Ag. selaku Ketua dan Muhammad Suyuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. sebagai Sekretaris.


Inti dari isi surat tersebut adalah larangan kepada bapak saya, Ustadz KH. Yunus Muhammadi untuk melakukan kunjungan atau pembinaan ke pesantren-pesantren Muhammadiyah, kecuali atas penugasan resmi dari LPP (Lembaga Pengembangan Pesantren) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.


Sebagai anak, tentu saya sangat terpukul. Saya bertanya-tanya: Apa kesalahan bapak saya? Beliau bukanlah orang yang datang tanpa tujuan ke pesantren. Sejauh yang saya tahu, beliau adalah sosok yang selama puluhan tahun mengabdikan diri sepenuhnya untuk dakwah, pendidikan, dan khususnya pengembangan pesantren Muhammadiyah.


Bapak saya, adalah Ketua Pimpinan Pusat ITMAM (Ittihadul Ma'ahid Al-Muhammadiyah), organisasi yang selama ini menjadi lokomotif gerakan kepesantrenan di lingkungan Muhammadiyah. Lewat berbagai forum resmi seperti Muktamar, ITMAM terus mendorong lahirnya Majelis Pesantren Muhammadiyah sebagai badan pembantu pimpinan yang menangani secara khusus pengembangan dan pengelolaan pesantren. Walaupun yang akhirnya terbentuk adalah LPP Muhammadiyah, semangat awal pendirian ini tak bisa dilepaskan dari perjuangan panjang beliau dan para anggota ITMAM lainnya.


Fakta sejarah mencatat bahwa hingga tahun 2010, jumlah pesantren Muhammadiyah hanya sekitar 64 lembaga. Namun berkat perjuangan beliau dan ITMAM yang tak pernah lelah berkeliling dari PDM ke PCM, jumlah itu melonjak menjadi lebih dari 400 pesantren saat ini. Bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kualitas: banyak pesantren Muhammadiyah kini dikenal unggul secara manajemen, kurikulum, dan kaderisasi.


Beliau tidak sekadar memberi ceramah, tetapi juga memotivasi, mendampingi, hingga mengirimkan ustadz-ustadz pembina ke beberapa pesantren binaan. Banyak pimpinan wilayah maupun cabang yang secara sadar dan terbuka mengundang beliau untuk hadir membina dan memotivasi para pengurus maupun santri.


Saya adalah salah satu dari kader yang pernah beliau tugaskan secara langsung. Saya menjadi ustadz pembina di salah satu pondok binaan pertama yang beliau rintis, yaitu Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok, Banyumas, yang kini alhamdulillah telah berkembang pesat dengan jumlah santri hampir dua ribu orang.


Surat teguran dari PP Muhammadiyah ini sungguh mengejutkan dan menyakitkan. Karena setahu kami, bapak tidak pernah hadir ke pesantren secara sembarangan. Beliau selalu datang atas undangan resmi dari pihak pesantren atau PCM setempat, sebagai bagian dari ikhtiar dakwah dan pembinaan yang memang telah menjadi bagian dari misi hidup beliau.


Kami memahami pentingnya tertib organisasi, tetapi apresiasi terhadap tokoh yang telah berjasa besar seharusnya tidak dihapus begitu saja oleh selembar surat larangan. Di tengah tantangan penguatan kaderisasi, bukankah pengalaman dan jejak perjuangan beliau justru menjadi modal yang sangat berharga?


Dengan penuh hormat, saya memohon agar Pimpinan Pusat Muhammadiyah dapat meninjau ulang surat tersebut secara lebih bijak dan adil. Semoga Allah memberi kita semua kejernihan hati dan kelapangan jiwa dalam menyikapi perbedaan serta menjaga semangat kolektif untuk membesarkan Persyarikatan.

Nasrun Minallah Wafathun Qarib

Wassalam


Sukoharjo, 19 Juli 2025

Hormat Kami,

Akbar Fauzi

Kepala SMP Imam Syuhodo Wisuda Magister Manajemen Pendidikan Islam


Surakarta — Kepala SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo, Muhammad Fatkhul Hajri, M.Pd, resmi memperoleh ijazah sarjana strata dua (magister) setelah mengikuti prosesi Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-59 Universtas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, 17 Juli 2025.

Acara wisuda dilangsungkan pada hari Kamis, 17 Juli 2025, bertempat di Gedung Graha Kampus 1 UIN Surakarta. Dalam momen penuh khidmat tersebut, lebih dari 1.600 mahasiswa dari jenjang Sarjana, Magister, hingga Doktor turut diwisuda.

Muhammad Fatkhul Hajri menempuh studi pascasarjana pada Pascasarjana Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kapasitas diri dan kualitas kepemimpinan di bidang pendidikan. Keberhasilan ini menjadi inspirasi dan kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo.

Semoga ilmu yang diperoleh membawa keberkahan dan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan Islam, khususnya di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.

Andika Rahmawan Jabat Ketua Komite SMP Imam Syuhodo


Sukoharjo – Dalam rangkaian kegiatan Awalussanah SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo yang digelar di Aula Islamic Center Muhammadiyah Aisyiyah (ICMA) Cabang Blimbing, Sabtu (12/7/2025), dilakukan pula reorganisasi komite sekolah. Andika Rahmawan resmi ditetapkan sebagai Ketua Komite SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo menggantikan Waluyo, yang telah mengemban amanah tersebut selama beberapa tahun terakhir.

Selain dihadiri seluruh orang tua/wali siswa kelas 7 hingga 9, turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tamu undangan, yaitu Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing H. Andi Asadudin, S.Psi, Ketua Majelis Dikdasmen-PNF PCM Blimbing Dr. H. Mohtar Yunianto, S.Si., M.Si, serta Direktur Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo KH. Sholakhuddin Sirizar, Lc., M.A.

Waluyo sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komite Sekolah pada masa kepemimpinan kepala sekolah Dr. Muhammad Nasri Dini. Seiring dengan estafet kepemimpinan sekolah kepada kepala sekolah baru, Muhammad Fatkul Hajri, M.Pd, proses reorganisasi komite pun dilakukan demi menyelaraskan visi dan semangat baru dalam membangun kolaborasi antara sekolah dan wali murid.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Waluyo atas dedikasinya selama menjabat, serta harapan besar kepada kepengurusan komite yang baru untuk memperkuat sinergi dalam mendukung program-program sekolah, khususnya dalam bidang pembinaan karakter dan akademik siswa.

Reorganisasi komite ini diharapkan menjadi awal baru untuk mempererat kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas dan bernilai Islami.