Sukoharjo - SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo Program Boarding Tahfizhul Qur’an menggelar Wisuda Tahfizh di Balai Desa Kenokorejo pada Selasa malam, 17 Juni 2025. Acara berlangsung dari pukul 20.00 hingga 21.30 WIB dan menjadi momentum haru sekaligus kebanggaan atas capaian para santriwati yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an sesuai pencapaian masing-masing.
Sebanyak tujuh santriwati diwisuda pada malam tersebut. Mereka telah menyelesaikan hafalan antara 5 juz hingga mencapai 10 juz selama tiga tahun masa belajar di SMP Imam Syuhodo. Keberhasilan ini menjadi buah dari kesungguhan, kedisiplinan, serta bimbingan intensif dari para asatidzah.
Hadir dalam acara ini Kepala SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo, Muhammad Nasri Dini, penanggung jawab program tahfizh Muhammad Fikri Aththoriq, S.Pd., serta segenap guru dan karyawan. Tamu undangan yang turut hadir antara lain Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing, Andika Rahmawan; Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kenokorejo, Joko Sutrisno, S.Kom., beserta jajaran; Pimpinan Ranting 'Aisyiyah (PRA) Kenokorejo; Kepala Desa Kenokorejo, Hendri Purnomo; para ketua RT dan RW se-Desa Kenokorejo; serta perwakilan pondok tahfizh di sekitar Polokarto, yaitu Ustadz Abu Yahya dari Pondok Pesantren Tahfizh Dhiyaul Qur’an Tepisari, Ustadz Soimin dari PPTQ Darul Arqom Kemasan, dan Ustadz Abdurrahman dari PPTQ Ulul Albab Tulakan. Hadir pula tokoh sesepuh Muhammadiyah KH. Yunus Muhammadi dari PPM Imam Syuhodo.
Dalam sambutannya, Ustadz Muh. Fikri Aththoriq menyampaikan pesan penting kepada para wisudawati agar terus menjaga dan mengamalkan hafalan Al-Qur’an.
“Wisuda ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan bersama Al-Qur’an. Hafalan yang sudah diperjuangkan harus terus dijaga, bukan hanya di lidah, tapi diamalkan dalam sikap dan perbuatan sehari-hari,” pesannya.
Sementara itu, dalam khutbah wada’, KH. Yunus Muhammadi menegaskan pentingnya lembaga pendidikan Islam untuk terus menyuarakan dan menyebarkan kebaikan, khususnya dalam bidang tahfizh.
“Pondok-pondok pesantren Muhammadiyah perlu terus mempublikasikan keberhasilan santri sebagai bentuk syiar. Untuk para santri, lanjutkan pendidikan di tempat yang mendukung hafalan agar cahaya Al-Qur’an dalam diri kalian tidak padam,” tuturnya.
SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo menyelenggarakan program tahfizhul Qur'an dengan sistem asrama atau boarding. Asrama 1 terletak di PPTQ Shiratun Najah Muhammadiyah Ranting Miri, sedangkan Asrama 2 terletak di PPTQ Qolbun Saliim Muhammadiyah Ranting Kenokorejo.
Dalam wisuda tersebut juga dilaksanakan pemberian sertifikat tahfizh. Wajah haru dan bangga terlihat dari para hadirin yang menyaksikan momen ini. Wisuda ini bukan hanya menjadi simbol keberhasilan akademik, tetapi juga penanda lahirnya generasi muda penghafal Al-Qur’an yang siap membawa cahaya Al-Qur’an di tengah masyarakat.
Tidak ada komentar: