Oleh: Muhammad Nasri Dini
Khutbah Pertama:
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ
نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ
لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ
الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ
وَرَسُولُه
اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُونَ
اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا
كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ
حَسَنٍ
Jamaah
Jum’ah Hafidzakumullah...
Setelah bersyukur ke hadirat
Allah SwT atas segala nikmat dari-Nya dan bershalawat atas Rasulullah Muhammad
saw, tak lupa khatib berwasiat agat kita semua senantiasa meningkatkan keimanan
dan ketakwaan kepada Allah SwT. Semoga dengan keimanan dan ketakwaan yang
sebenar-benarnya, kita semua dapat menjumpai Allah SwT dengan perjumpaan yang
husnul khatimah.
Jamaah Jum’ah
Hafidzakumullah…
Tidak
lama lagi bulan Ramadhan yang istimewa akan kembali datang menyapa kita semuanya.
Bulan di mana pintu-pintu surga dibuka dengan seluas-luasnya dan pintu-pintu
neraka ditutup dengan serapat-rapatnya, serta setan-setan dibelenggu. Selayaknya
seorang yang akan kedatangan tamu istimewa, tentu dia akan mempersiapkan dengan
maksimal. Sudahkah kita bersiap menyambut kedatangan tamu agung tersebut?
Sudahkah kita mempersiapkan dengan maksimal untuk menjamu datangnya Ramadhan di
tengah-tengah kita? Allah SwT berfirman,
يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا
اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللّٰهَ إِنَّ
اللّٰهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
“Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al Hasyr
[59]: 18)
Jamaah Jum’ah
Hafidzakumullah..
Lantas
apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menyambut datangnya tamu istimewa bulan
Ramadhan yang agung ini? Paling tidak ada empat hal berikut. Pertama, Ilmu.
Ibadah di bulan Ramadhan mempunyai keutamaan yang besar. Saat memasukinya,
tentu harus punya bekal ilmu yang matang. Rasulullah saw bersabda,
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ
عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa
melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim)
Jamaah Jum’ah
Hafidzakumullah…
Kedua, Ruhiyah
(keimanan). Ramadhan adalah bulan ibadah dan bulan anti maksiat. Maka
selayaknya kita mempersiapkan diri mulai saat ini dengan membiasakan ibadah
lebih intensif dan lebih mengendalikan diri dari bermaksiat. Saat Nabi Muhammad
saw menyambut kehadiran Ramadhan, sebulan sebelumnya telah dipersiapkan dengan matang.
Beliau semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah sejak bulan Sya’ban.
Ummul Mu’minin Aisyah
ra menceritakan,
وَلَمْ أَرَهُ صَائِمًا
مِنْ شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ
“Dan aku tidak melihat beliau berpuasa yang lebih
banyak dibandingkan pada bulan Sya’ban.” (HR.
Muslim)
Jamaah Jum’ah
Hafidzakumullah…
Ketiga,
Jasadiyah (fisik/jasmani). Selain menempa nilai-nilai spiritual dan keimanan,
Ramadhan juga menguji kekuatan fisik. Berpuasa sehari penuh dari terbit fajar
sampai matahari terbenam memerlukan fisik yang benar-benar sehat. Begitu pula
dengan qiyamul lail (shalat tarawih), memerlukan jasmani yang prima untuk bisa
menunaikannya dengan baik.
Maka
sudah selayaknya, saat ini kita mulai berhati-hati dan lebih menjaga kesehatan.
Selalu makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur bisa menjadi cara
untuk mempersiapkan fisik. Persiapkan jasmani dengan matang agar lancar dalam
menjalani ibadah spesial selama sebulan penuh. Sangat disayangkan jika Ramadhan
tiba, namun kita justru tidak bisa melaksanakannya dengan maksimal karena dalam
kondisi sakit, padahal pahalanya dilipatgandakan Allah SwT.
Jamaah Jum’ah
Hafidzakumullah…
Keempat,
Maliyah (harta). Selain bulan puasa dan bulan qiyamul lail, Ramadhan
juga dikenal dengan bulan sedekah, bulan infak, dan tentu saja ada kewajiban
zakat fithri. Ada pula keutamaan ber-umrah di bulan Ramadhan. Semua hal
tersebut tidak bisa terlaksana jika tanpa adanya harta. Ibnu ‘Abbas ra berkata,
كَانَ النَّبِىُّ
صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ، وَأَجْوَدُ مَا
يَكُونُ فِى رَمَضَانَ
“Nabi
saw
adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah
lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا
وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْم
Khutbah Kedua:
الحَمْدُ للهِ رَبِّ
العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ
وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Jamaah Jum’ah
Hafidzakumullah…
Sungguh
beruntung orang-orang yang mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya
Ramadhan. Dengan persiapan matang, hasil Ramadhan tentunya akan menjadi
maksimal pula. Dan sangat rugi di kala Ramadhan datang menghampiri, tapi tidak
dipersiapkan. Bertambah lagi kerugian jika datangnya Ramadhan tidak menambah
tabungan pahala. Dan kerugian itu semakin bertambah lagi, jika saat Ramadhan
pergi baru tersadar, kemudian merasa menyesal karena tidak memanfaatkan
perjumpaan dengannya semaksimal mungkin.
Jamaah Jum’ah
Hafidzakumullah…
Apapun keadaan kita, siap atau
tidak, maka Ramadhan
akan tetap datang
menghampiri. Jangan
sampai kita termasuk orang-orang yang rugi karena menyambut Ramadhan ala
kadarnya, atau malah tanpa persiapan sama sekali. Semoga Allah SwT memanjangkan umur kita
sehingga masih bisa berjumpa dengan Ramadhan. Di
antara doa sebagian sahabat ketika datang Ramadhan,
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي
إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, antarkanlah
aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah
amal-amalku di bulan Ramadhan.”
Jamaah Jum’ah
Hafidzakumullah…
Semoga Ramadhan tahun ini lebih baik karena
telah dipersiapkan dengan matang. Sehingga pahala dari Allah SwT yang bisa diraih juga lebih maksimal. Dan
pada akhirnya, kita bisa memasuki surga-Nya dari pintu Ar Rayyan. Aamiin yaa
Rabbal ‘aalamiin...
إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدّعَوَاتِ.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا
إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا
حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا
طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا أَنتَ
مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ.
اَللَّهُمَّ أَرِنَا
الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً
وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا
فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي
الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ
الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِينَ.
=======================================================================
*) Dimuat di Majalah Suara Muhammadiyah edisi 03 | Tahun 108 | 1-15 Februari 2023 M/10-24 Rajab 1444 H
Tidak ada komentar: