Diberdayakan oleh Blogger.

New

Artikel

Kolom Guru

Prestasi

Agenda Sekolah

Info Pendaftaran

Milad ke-62 Tapak Suci: Mencetak Generasi Kuat dan Mendunia



Tepat pada tanggal 31 Juli 2025, Tapak Suci Putera Muhammadiyah genap berusia 62 tahun. Sebuah usia yang menunjukkan kematangan, dedikasi, dan keteguhan dalam mencetak generasi kuat baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Perayaan Milad ke-62 ini bukan sekadar selebrasi, tetapi juga momentum refleksi atas peran besar Tapak Suci dalam membentuk kader-kader tangguh yang siap berkontribusi di tingkat nasional hingga internasional.

Sebagai salah satu organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah di bidang seni bela diri, Tapak Suci tidak hanya mengajarkan teknik dalam pencak silat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman, kedisiplinan, keberanian, dan keikhlasan dalam berjuang. Motto "Dengan Iman dan Akhlak Saya Menjadi Kuat, Tanpa Iman dan Akhlak Saya Menjadi Lemah" menjadi landasan kokoh dalam setiap gerak dan langkah para pesilat Tapak Suci.

Kini, Tapak Suci telah menorehkan jejaknya hingga ke mancanegara. Dengan eksistensi cabang-cabang luar negeri seperti di Malaysia, Mesir, hingga Belanda, Tapak Suci membuktikan bahwa silat tidak hanya warisan budaya, tapi juga media dakwah dan pengembangan karakter global. Kader-kader yang dilahirkan tidak hanya tangguh di arena, tetapi juga santun, berakhlak mulia, dan siap menjadi pemimpin masa depan.

Bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah, termasuk SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo, kehadiran Tapak Suci menjadi bagian penting dalam membentuk profil pelajar yang kuat lahir dan batin. Ekstrakurikuler Tapak Suci bukan hanya tempat belajar bela diri, tapi juga wadah pembentukan karakter Islami yang sejalan dengan visi pendidikan Muhammadiyah.

Momentum milad ini menjadi ajakan bagi seluruh kader Tapak Suci untuk terus memperkuat tekad dan semangat juang, sekaligus mengembangkan tradisi luhur ini hingga ke penjuru dunia. Semoga Tapak Suci terus berjaya dan istiqamah dalam mencetak generasi kuat, beriman, dan mendunia.

Gandeng Puskesmas, SMP Imam Syuhodo Skrining Kesehatan dan Kebugaran



Sukoharjo – Dalam upaya mendukung kesehatan dan kebugaran siswa sejak dini, SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo bekerja sama dengan Puskesmas Polokarto mengadakan kegiatan Skrining Kesehatan dan Kebugaran untuk seluruh siswa kelas VII, Jumat (25/7/2025).

Kegiatan ini melibatkan sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Polokarto, termasuk bidan dan petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan kesehatan dasar seperti pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, kebugaran jasmani, serta wawancara singkat terkait kebiasaan hidup sehat para siswa.


Dalam arahannya, salah satu bidan dari Puskesmas Polokarto menyampaikan pesan penting kepada siswa untuk mengurangi konsumsi minuman kemasan, terutama yang tinggi kadar gulanya.

“Saat ini kita menghadapi krisis generasi muda yang kelebihan asupan gula. Ini bisa berdampak serius pada kesehatan jangka panjang seperti diabetes dan obesitas. Mulailah membiasakan minum air putih dan menghindari minuman manis berlebihan,” pesannya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program promotif dan preventif sekolah dalam mewujudkan peserta didik yang sehat, aktif, dan memiliki gaya hidup yang seimbang. Tidak hanya pemeriksaan kesehatan, para siswa juga mengikuti tes kebugaran jasmani di lapangan Desa Wonorejo sebagai bagian dari penilaian kesehatan holistik.


Penanggung jawab UKS SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo Ambarsari, S.Pd menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dengan Puskesmas Polokarto. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkala untuk memantau dan meningkatkan kualitas kesehatan peserta didik.

Siswa SMP Imam Syuhodo Kembali Terpilih Menjadi Anggota Paskibra


Sukoharjo — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa-siswi SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo. Tiga siswa berhasil lolos seleksi dan terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Polokarto Tahun 2025. Mereka akan bertugas dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang di tingkat kecamatan.

Ketiga siswa tersebut adalah: Makayla Athaya T.Q (Kelas VIII A), Muh. Arkhan Alvaro (Kelas VIII A), dan Cila Quina A.P (Kelas IX B)

Seleksi Paskibra dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025 di Koramil Kecamatan Polokarto. Kegiatan seleksi ini diikuti oleh perwakilan siswa dari seluruh sekolah dan madrasah tingkat menengah se-Kecamatan Polokarto. Mereka menjalani serangkaian tes fisik, disiplin baris-berbaris, serta penilaian sikap dan kemampuan kepemimpinan.

Kepala SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo Muhammad Fatkhul Hajri, S.Pd., M.Pd. menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini.

“Ini adalah bentuk nyata dari pembinaan karakter, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan yang selama ini ditanamkan di sekolah. Semoga mereka dapat menjalankan tugas mulia ini dengan penuh tanggung jawab dan menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya,” ujarnya.

Semoga keberhasilan ini menjadi awal dari lebih banyak prestasi siswa SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik, yang terus mengharumkan nama sekolah.

Khutbah Jumat: Renungan Bagi Pencari Nafkah

 

Khutbah Jumat: Renungan Bagi Pencari Nafkah

ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠَّﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ

ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ

ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬﺎَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻖَّ ﺗُﻘَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻻَ ﺗَﻤُﻮْﺗُﻦَّ ﺇِﻻَّ ﻭَﺃَﻧﺘُﻢْ ﻣُّﺴْﻠِﻤُﻮْﻥَ

اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ، ﺃَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ

Dalam kehidupan kita dituntut untuk berjuang dan berusaha memenuhi kebutuhan diri dan keluarga. Mencari nafkah bukan hanya perkara dunia, tetapi juga bernilai ibadah jika dilakukan dengan benar. Dalam khutbah kali ini, mari kita renungkan bersama tiga perkara penting yang harus diperhatikan dalam mencari nafkah, agar usaha kita mendatangkan keberkahan.

Pertama, Pastikan rezeki yang diperoleh dengan cara halal, meskipun jumlahnya sedikit. Ibnu Taimiyyah dalam Majmu’ah Al-Fatawa pernah berkata, “Sedikit dari harta yang halal memiliki keberkahan di dalamnya.”

Kedua, Syukuri nikmat yang sedikit. Nabi SAW bersabda:

مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ

Siapa yang tidak bersyukur atas yang sedikit, maka dia tidak akan mampu bersyukur atas yang banyak.” (HR. Ahmad)

Ketiga, Jangan sampai kesibukan bekerja menjadi alasan untuk meninggalkan kewajiban shalat lima waktu. Allah SWT berfirman,

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al-yaqin (kematian).” (QS. Al-Hijr: 99). Mayoritas ulama berpendapat bahwa makna “al-yaqin” dalam ayat tersebut adalah kematian.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

ٱلْـحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ، وَٱلصَّلَاةُ وَٱلسَّلَامُ عَلَىٰ أَشْرَفِ ٱلْأَنْبِيَاءِ وَٱلْمُرْسَلِينَ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ، أَمَّا بَعْدُ.

Mengenai keutamaan memberikan nafkah, Rasulullah SAW bersabda,

دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ

“Satu dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, satu dinar yang kamu gunakan untuk membebaskan seorang budak, dan satu dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin, satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu, maka yang paling besar pahalanya adalah satu dinar yang kamu belanjakan untuk memenuhi kebutuhan keluargamu.” (HR. Muslim)

Semoga Allah memudahkan kita semua dalam mencari rezeki yang halal dan diberi kemudahan untuk tetap rutin beribadah. Amin ya Rabbal ‘Alamin.

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

اللَّهُمَّ أَعِزَّالْإِسْلَامَا وَ الْمُسلِمِين وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ

اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ المُجَاهِدِينَ وَاْلمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي فِلَسْطِين

اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ المُجَاهِدِينَ فِي كُلِّ مَكَانٍ وَزَمَانٍ

اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Apa Salah Ustadz Yunus Muhammadi?


Apa Salah Ustadz Yunus Muhammadi?

Tanggapan atas Surat Pimpinan Pusat Muhammadiyah


Siang ini saya menerima surat resmi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah bernomor 940/I.0/A/2025, lengkap dengan kop surat resmi dan amplop berlogo Muhammadiyah. Surat itu ditandatangani oleh Dr. H. Agung Danarto, M.Ag. selaku Ketua dan Muhammad Suyuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. sebagai Sekretaris.


Inti dari isi surat tersebut adalah larangan kepada bapak saya, Ustadz KH. Yunus Muhammadi untuk melakukan kunjungan atau pembinaan ke pesantren-pesantren Muhammadiyah, kecuali atas penugasan resmi dari LPP (Lembaga Pengembangan Pesantren) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.


Sebagai anak, tentu saya sangat terpukul. Saya bertanya-tanya: Apa kesalahan bapak saya? Beliau bukanlah orang yang datang tanpa tujuan ke pesantren. Sejauh yang saya tahu, beliau adalah sosok yang selama puluhan tahun mengabdikan diri sepenuhnya untuk dakwah, pendidikan, dan khususnya pengembangan pesantren Muhammadiyah.


Bapak saya, adalah Ketua Pimpinan Pusat ITMAM (Ittihadul Ma'ahid Al-Muhammadiyah), organisasi yang selama ini menjadi lokomotif gerakan kepesantrenan di lingkungan Muhammadiyah. Lewat berbagai forum resmi seperti Muktamar, ITMAM terus mendorong lahirnya Majelis Pesantren Muhammadiyah sebagai badan pembantu pimpinan yang menangani secara khusus pengembangan dan pengelolaan pesantren. Walaupun yang akhirnya terbentuk adalah LPP Muhammadiyah, semangat awal pendirian ini tak bisa dilepaskan dari perjuangan panjang beliau dan para anggota ITMAM lainnya.


Fakta sejarah mencatat bahwa hingga tahun 2010, jumlah pesantren Muhammadiyah hanya sekitar 64 lembaga. Namun berkat perjuangan beliau dan ITMAM yang tak pernah lelah berkeliling dari PDM ke PCM, jumlah itu melonjak menjadi lebih dari 400 pesantren saat ini. Bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kualitas: banyak pesantren Muhammadiyah kini dikenal unggul secara manajemen, kurikulum, dan kaderisasi.


Beliau tidak sekadar memberi ceramah, tetapi juga memotivasi, mendampingi, hingga mengirimkan ustadz-ustadz pembina ke beberapa pesantren binaan. Banyak pimpinan wilayah maupun cabang yang secara sadar dan terbuka mengundang beliau untuk hadir membina dan memotivasi para pengurus maupun santri.


Saya adalah salah satu dari kader yang pernah beliau tugaskan secara langsung. Saya menjadi ustadz pembina di salah satu pondok binaan pertama yang beliau rintis, yaitu Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok, Banyumas, yang kini alhamdulillah telah berkembang pesat dengan jumlah santri hampir dua ribu orang.


Surat teguran dari PP Muhammadiyah ini sungguh mengejutkan dan menyakitkan. Karena setahu kami, bapak tidak pernah hadir ke pesantren secara sembarangan. Beliau selalu datang atas undangan resmi dari pihak pesantren atau PCM setempat, sebagai bagian dari ikhtiar dakwah dan pembinaan yang memang telah menjadi bagian dari misi hidup beliau.


Kami memahami pentingnya tertib organisasi, tetapi apresiasi terhadap tokoh yang telah berjasa besar seharusnya tidak dihapus begitu saja oleh selembar surat larangan. Di tengah tantangan penguatan kaderisasi, bukankah pengalaman dan jejak perjuangan beliau justru menjadi modal yang sangat berharga?


Dengan penuh hormat, saya memohon agar Pimpinan Pusat Muhammadiyah dapat meninjau ulang surat tersebut secara lebih bijak dan adil. Semoga Allah memberi kita semua kejernihan hati dan kelapangan jiwa dalam menyikapi perbedaan serta menjaga semangat kolektif untuk membesarkan Persyarikatan.

Nasrun Minallah Wafathun Qarib

Wassalam


Sukoharjo, 19 Juli 2025

Hormat Kami,

Akbar Fauzi

Milad ke-64 IPM: Karya Pelajar untuk Indonesia Raya



Tahun 2025 ini, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) memasuki usia ke-64. Sebuah perjalanan panjang yang sarat makna. Dengan tema “Karya Pelajar untuk Indonesia Raya”, milad kali ini menjadi momentum strategis bagi para pelajar Muhammadiyah di seluruh Indonesia untuk merefleksikan eksistensi, kontribusi, dan arah perjuangan ke depan sebagai generasi muda pencerah bangsa.

IPM bukan hanya organisasi pelajar biasa. Ia adalah wadah kaderisasi, tempat menempa pelajar Muhammadiyah menjadi pribadi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Didirikan pada 18 Juli 1961, IPM tumbuh sebagai gerakan pelajar yang tidak hanya menonjol dalam bidang intelektual, tapi juga dalam aspek dakwah, sosial, dan kepemimpinan. Dari ruang-ruang kelas hingga berbagai aksi nyata di masyarakat, IPM telah berperan aktif dalam membangun pelajar yang sadar akan perannya yang strategis di tengah dinamika bangsa.


Karya Nyata Pelajar Muhammadiyah

Tema "Karya Pelajar untuk Indonesia Raya” mengandung makna yang mendalam. Kata “karya” menunjukkan bahwa pelajar tidak boleh hanya pasif menjadi objek dalam dunia pendidikan, tetapi harus aktif berkarya dan menyumbangkan solusi atas berbagai permasalahan bangsa. Pelajar yang tergabung dalam IPM hari ini harus hadir sebagai aktor perubahan: menyumbang ide, menulis gagasan, membuat inovasi, dan melakukan aksi-aksi nyata demi kemajuan bangsa.

Para kader IPM harus terus menunjukkan kiprah yang luar biasa. Aktif dalam gerakan literasi sekolah, ikut dalam merancang program peduli lingkungan, hingga dapat menjadi pelopor digitalisasi kegiatan pelajar. Di usia belia, para pelajar Muhammadiyah harus terus belajar untuk memimpin, bertanggung jawab, dan berdialog dengan berbagai kalangan demi kemaslahatan umat dan bangsa.


IPM dan Pelajar Berkarakter

Tantangan generasi muda hari ini tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga karakter. Maka dari itu, Milad ke-64 IPM menjadi pengingat bahwa kecerdasan tanpa karakter adalah kehampaan. Pelajar Muhammadiyah didorong untuk menjadi pelajar yang kuat secara akidah, kokoh secara akhlak, dan unggul secara ilmu pengetahuan.

Karakter itu ditunjukkan lewat kedisiplinan, rasa hormat kepada guru dan orang tua, semangat gotong royong, kejujuran, serta ketangguhan menghadapi masalah. IPM menanamkan nilai-nilai tersebut dalam setiap aktivitasnya, baik di sekolah, masjid, maupun masyarakat luas. Kegiatan mentoring, diskusi keilmuan, latihan kepemimpinan, bahkan kegiatan sosial seperti bakti masyarakat, menjadi sarana konkret dalam membangun karakter pelajar yang berintegritas.


IPM dan Indonesia Masa Depan

IPM bukan hanya milik Muhammadiyah. IPM adalah milik Indonesia. Maka karya dan kontribusinya adalah untuk Indonesia Raya. Dalam setiap kader IPM tertanam semangat cinta tanah air dan komitmen untuk membangun negeri. Pelajar Muhammadiyah tidak alergi dengan tantangan zaman: mereka melek digital, kritis terhadap isu-isu global, namun tetap berakar pada nilai-nilai Islam dan kebangsaan.

Di tengah dunia yang terus berubah, IPM tetap konsisten dalam mengawal pelajar agar tetap teguh pada jati dirinya. Di sinilah letak pentingnya kaderisasi yang berkesinambungan. Di sekolah-sekolah Muhammadiyah seperti SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo, IPM harus selalu hadir sebagai ruang tumbuh bagi siswa untuk belajar memimpin, berdiskusi, berkarya, dan bertanggung jawab secara sosial dan spiritual.


Harapan ke Depan: Terus Berkarya, Terus Berdampak

Usia 64 tahun bagi IPM adalah usia yang matang. Namun perjalanan masih panjang. Peradaban bangsa membutuhkan pelajar-pelajar yang kuat secara nilai dan cerdas dalam strategi. Karena itu, IPM harus terus menjadi pelopor gerakan pelajar yang aktif, progresif, dan solutif.

Semoga dengan semangat Milad ke-64 ini, para pelajar Muhammadiyah semakin percaya diri melangkah ke masa depan. Dengan karya nyata dan karakter unggul, IPM akan terus memberi warna bagi kemajuan pendidikan, kemanusiaan, dan kebudayaan bangsa.


Dirgahayu IPM. Dari Pelajar Muhammadiyah, untuk Indonesia Raya!

Kepala SMP Imam Syuhodo Wisuda Magister Manajemen Pendidikan Islam


Surakarta — Kepala SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo, Muhammad Fatkhul Hajri, M.Pd, resmi memperoleh ijazah sarjana strata dua (magister) setelah mengikuti prosesi Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-59 Universtas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, 17 Juli 2025.

Acara wisuda dilangsungkan pada hari Kamis, 17 Juli 2025, bertempat di Gedung Graha Kampus 1 UIN Surakarta. Dalam momen penuh khidmat tersebut, lebih dari 1.600 mahasiswa dari jenjang Sarjana, Magister, hingga Doktor turut diwisuda.

Muhammad Fatkhul Hajri menempuh studi pascasarjana pada Pascasarjana Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kapasitas diri dan kualitas kepemimpinan di bidang pendidikan. Keberhasilan ini menjadi inspirasi dan kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo.

Semoga ilmu yang diperoleh membawa keberkahan dan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan Islam, khususnya di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.

Andika Rahmawan Jabat Ketua Komite SMP Imam Syuhodo


Sukoharjo – Dalam rangkaian kegiatan Awalussanah SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo yang digelar di Aula Islamic Center Muhammadiyah Aisyiyah (ICMA) Cabang Blimbing, Sabtu (12/7/2025), dilakukan pula reorganisasi komite sekolah. Andika Rahmawan resmi ditetapkan sebagai Ketua Komite SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo menggantikan Waluyo, yang telah mengemban amanah tersebut selama beberapa tahun terakhir.

Selain dihadiri seluruh orang tua/wali siswa kelas 7 hingga 9, turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tamu undangan, yaitu Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing H. Andi Asadudin, S.Psi, Ketua Majelis Dikdasmen-PNF PCM Blimbing Dr. H. Mohtar Yunianto, S.Si., M.Si, serta Direktur Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo KH. Sholakhuddin Sirizar, Lc., M.A.

Waluyo sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komite Sekolah pada masa kepemimpinan kepala sekolah Dr. Muhammad Nasri Dini. Seiring dengan estafet kepemimpinan sekolah kepada kepala sekolah baru, Muhammad Fatkul Hajri, M.Pd, proses reorganisasi komite pun dilakukan demi menyelaraskan visi dan semangat baru dalam membangun kolaborasi antara sekolah dan wali murid.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Waluyo atas dedikasinya selama menjabat, serta harapan besar kepada kepengurusan komite yang baru untuk memperkuat sinergi dalam mendukung program-program sekolah, khususnya dalam bidang pembinaan karakter dan akademik siswa.

Reorganisasi komite ini diharapkan menjadi awal baru untuk mempererat kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas dan bernilai Islami.

Awalussanah SMP Imam Syuhodo: Menguatkan Sinergi Sekolah dan Orang Tua dalam Pendidikan


Sukoharjo Mengawali Tahun Ajaran 2025/2026, SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo menyelenggarakan kegiatan Awalussanah bertempat di Aula Islamic Center Muhammadiyah Aisyiyah (ICMA) Cabang Blimbing, pada Sabtu 12 Juli 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh orang tua/wali siswa kelas 7 hingga kelas 9 sebagai bentuk sinergi awal antara pihak sekolah dan keluarga dalam mendidik generasi berkarakter.

Acara menghadirkan narasumber utama Ustadz Harsito, anggota Majelis Tabligh PCM Blimbing, yang menyampaikan materi seminar bertema “Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Parenting”. Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa pendidikan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga harus ditanamkan secara konsisten oleh orang tua di rumah.

“Keluarga adalah madrasah pertama. Jika di rumah karakter kuat, maka di luar akan lebih mudah dijaga,” ujarnya.

Kegiatan ini juga turut dihadiri tamu undangan dari berbagai unsur, yaitu H. Andi Asadudin, S.Psi (Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing), Dr. H. Mohtar Yunianto, S.Si., M.Si (Ketua Majelis Dikdasmen-PNF PCM Blimbing), KH. Sholakhuddin Sirizar, Lc., MA, (Direktur Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo), Andika Rahmawan (Ketua Komite Sekolah SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo), serta Kepala SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo Muhammad Fatkhul Hajri, M.Pd.

Dalam sambutannya, Ketua PCM Blimbing menyampaikan apresiasi terhadap semangat kebersamaan antara sekolah dan orang tua, serta mendorong agar pendidikan karakter terus menjadi ruh utama dalam sistem pendidikan Muhammadiyah.

Selain seminar parenting, agenda awalussanah juga diisi dengan pemaparan program sekolah selama satu tahun ke depan yang meliputi aspek kurikulum, kesiswaan, dan bimbingan konseling (BK). Pihak sekolah berharap para wali siswa dapat memahami arah dan metode pendidikan yang dijalankan, serta terlibat aktif dalam mendukung proses pembelajaran anak-anak.

Sebagai penutup, dilakukan pembentukan pengurus POSA (Paguyuban Orang Tua Santri dan Asatidzah) sebagai wadah komunikasi dan sinergi antara sekolah dan orang tua.

Melalui kegiatan ini, SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo berharap dapat terus membangun komunikasi yang kuat dengan keluarga demi tercapainya pendidikan yang holistik dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

SMP Imam Syuhodo Gelar Lepas Sambut Kepala Sekolah



Karanganyar  Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, keluarga besar SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo menggelar acara lepas sambut kepala sekolah pada Rabu, 9 Juli 2025, bertempat di Medjora Resto, Kemuning, Karanganyar. Kegiatan ini mengusung tema "Melepas dengan Senyum dan Kenangan, Menyambut dengan Semangat dan Harapan Cerah".

Acara ini menjadi momen penting dalam rangka serah terima jabatan kepala sekolah dari Dr. Muhammad Nasri Dini, M.Pd., yang telah menjabat selama dua periode (2017–2021 dan 2021–2025), kepada Muhammad Fatkhul Hajri, M.Pd., sebagai kepala sekolah baru untuk periode 2025–2029.

Seluruh guru dan karyawan hadir menyaksikan langsung momen penuh haru ini. Salah satu perwakilan guru, Puthut Dwi Hendratmo, S.Pd., menyampaikan kesan dan tekadnya untuk terus mengabdi di SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo.
"Salah satu alasan saya tetap istiqamah di sini adalah karena ingin terus berada dalam lingkungan yang islami. Meskipun ada kesempatan P3K, saya sama sekali tidak noleh-noleh. Selama ini saya mendukung penuh Ustadz Nasri dengan seluruh program-programnya," ujarnya.

Dalam kata pamitnya, Nasri menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dari seluruh pihak selama delapan tahun masa kepemimpinannya.
"Terima kasih sudah mendukung dan membersamai perjuangan kami delapan tahun ini. Mohon maaf apabila ada kebijakan maupun sikap pribadi yang tidak berkenan. Semoga silaturahmi tetap terjaga. Selamat bertugas kepada kepala sekolah yang baru, semoga SMP Imam Syuhodo semakin maju dan siswanya semakin banyak, termasuk gaji gurunya juga tambah," ucapnya yang disambut tawa hangat para hadirin.

Sebagai penutup, Ustadz Nasri membacakan sebuah pantun:

"Burung pipit terbang ke awan,
Meniti angin menuju tujuan.
Walau raga jauh dari kawan,
Doa dan cinta tetap bersambungan."

Sementara itu, kepala sekolah baru, Muhammad Fatkhul Hajri, M.Pd., menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya kepada pendahulunya.
"Terima kasih Ustadz Nasri atas pengabdian dan dedikasinya selama delapan tahun ini. Insyaallah kami akan melanjutkan membangun pondasi yang telah ditancapkan dan terus mengembangkan sekolah ini bersama-sama," tuturnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan ramah tamah dalam suasana penuh keakraban dan semangat baru. Semoga tongkat estafet kepemimpinan ini menjadi awal yang semakin menguatkan langkah SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo menuju masa depan yang lebih cerah dan gemilang.

Sambut Tahun Ajaran 2025/2026, SMP Imam Syuhodo Gelar IHT dan Rapat Kerja

 


Sukoharjo Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru, SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) dan Rapat Kerja (Raker) selama dua hari, pada Senin–Selasa, 7–8 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di kompleks sekolah dan diikuti oleh seluruh guru serta karyawan.

Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Ustadz Muhammad Fatkhul Hajri, M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya evaluasi, perencanaan strategis, serta penguatan semangat kolektif untuk menghadirkan layanan pendidikan yang unggul dan bermakna.

Hari pertama diisi dengan evaluasi menyeluruh terhadap program dan kegiatan tahun ajaran 2024/2025. Guru dan staf berdiskusi secara terbuka mengenai capaian pembelajaran, kegiatan kesiswaan, serta pelaksanaan program-program sekolah seperti outing class, ekstrakurikuler, dan layanan pembinaan siswa.

Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan persiapan tahun ajaran baru. Fokus pembahasan meliputi penguatan implementasi kurikulum merdeka, program kesiswaan, dan pembagian tugas struktural untuk tahun 2025/2026. Rapat juga menghasilkan beberapa keputusan penting terkait agenda tahunan dan struktur kepanitiaan kegiatan sekolah.

Sebagai bagian dari peningkatan kapasitas spiritual dan keilmuan guru, kegiatan IHT menghadirkan pemateri utama, Ustadz Abdurrahman, Lc., Al-Hafizh, dari PPTQ Ulul Albab. Dalam sesinya, beliau menyampaikan materi yang memberi inspirasi mendalam kepada para peserta untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran dan pembinaan karakter siswa.

Kegiatan IHT dan Rapat Kerja ini diharapkan menjadi langkah awal yang solid dalam menapaki tahun ajaran baru dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan komitmen untuk mewujudkan visi sekolah sebagai lembaga pendidikan Islam yang unggul dalam prestasi dan berkarakter Qur'ani.

Mengenal Muhammad Fatkhul Hajri, M.Pd: Nahkoda Baru SMP Imam Syuhodo 2025–2029


Muhammad Fatkhul Hajri, S.Pd., M.Pd. resmi ditetapkan sebagai Kepala SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo untuk masa jabatan 2025–2029. Sosok yang dikenal ramah, komunikatif dan berdedikasi ini merupakan figur aktivis muda Muhammadiyah yang telah lama mengabdikan diri di dunia pendidikan dan organisasi persyarikatan.

Lahir dan tumbuh besar di lingkungan keluarga Muhammadiyah, Hajri adalah anak kedua dari enam bersaudara, putra dari almarhum Ustadz Syamsudin, seorang aktivis Muhammadiyah Cabang Blimbing yang dikenal luas karena semangat dakwahnya. Hingga menjelang akhir hayatnya, Ustadz Syamsudin masih aktif sebagai anggota Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Cabang Blimbing. Semangat dan nilai-nilai perjuangan itu pulalah yang menjiwai perjalanan hidup Hajri.

Riwayat pendidikannya dimulai dari SD Muhammadiyah Wonorejo, kemudian berlanjut ke MTs Muhammadiyah Blimbing Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo, SMA Negeri Mojolaban, dan menyelesaikan studi Sarjana (S1) di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) jurusan Tarbiyah. Ia kemudian melanjutkan pendidikan Magister (S2) pada Pascasarjana Program Studi Manajemen Pendidikan Islam di UIN Raden Mas Said Surakarta.

Kariernya sebagai pendidik dimulai sebagai guru di SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo, sebelum kemudian bergabung dengan SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo pada tahun 2017. Di sekolah ini, ia pernah mengemban amanah sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan juga Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan. Pengalamannya yang luas serta kepiawaiannya dalam berkomunikasi menjadikannya sosok yang disegani oleh rekan sejawat dan siswa.

Di luar perannya sebagai pendidik, Hajri juga dikenal sebagai aktivis Persyarikatan. Ia pernah menjabat Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Blimbing dan menjadi pengurus Pimpinan Daerah IPM Sukoharjo. Di Pemuda Muhammadiyah, ia pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Wonorejo. Saat ini, ia masih tercatat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Blimbing. Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK-SDI) PCM Blimbing. Ia juga pernah tercatat sebagai Sekretaris Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Cabang Blimbing.

Di bidang media dakwah, Hajri pernah menjadi penyiar di Radio Dakwah Syariah (RDS) 101.4 FM Solo, memperluas jangkauan dakwahnya kepada masyarakat melalui gelombang udara. Di dunia dakwah ia juga tetap meneruskan jalan dakwah ayahnya dengan aktif menjadi anggota KMM Cabang Blimbing.

Dalam kehidupan pribadi, Muhammad Fatkhul Hajri dikaruniai seorang istri dan dua orang anak. Kehidupan rumah tangganya yang sederhana namun hangat menjadi cerminan dari nilai-nilai keteladanan yang akan ia bawa dalam kepemimpinannya di sekolah.

Sebagai kepala sekolah, ia memiliki visi untuk menjadikan SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo sebagai lembaga pendidikan Islam unggulan yang tidak hanya kuat dalam akademik, tetapi juga kokoh dalam karakter dan nilai keislaman. Dengan semangat dakwah dan kolaborasi, Hajri berkomitmen menjadikan sekolah ini sebagai rumah tumbuhnya generasi bertauhid, berilmu, dan beramal shaleh.

Muhammad Fatkhul Hajri Resmi Ditetapkan sebagai Kepala SMP Imam Syuhodo


Sukoharjo – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen-PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing, Daerah Sukoharjo, secara resmi menetapkan Muhammad Fatkhul Hajri, M.Pd sebagai Kepala SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo periode 2025–2029. Penetapan tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) dari PCM Blimbing kepada kepala sekolah terpilih yang digelar di Ruang Rapat PCM Blimbing, Kompleks ICMA Cabang Blimbing, pada Senin malam, 7 Juli 2025.

Penyerahan SK ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Majelis Dikdasmen-PNF PCM Blimbing dalam rangka menjamin keberlangsungan kepemimpinan yang profesional dan amanah di lingkungan sekolah dan madrasah Muhammadiyah. Penetapan ini juga menandai berakhirnya masa kepemimpinan Muhammad Nasri Dini, kepala SMP Imam Syuhodo sebelumnya, yang telah mengemban amanah selama dua periode.

Muhammad Fatkhul Hajri terpilih setelah melalui proses seleksi dari tiga kandidat yang diajukan oleh sekolah. Selain dirinya, terdapat dua nama lain, yaitu Shofia Nur Mutmainnah, S.Pd dan Nurul Uswatun Hasanah, S.Pd, Gr. Berdasarkan pertimbangan terhadap beberapa aspek, Majelis Dikdasmen-PNF bersama Direktur Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo menetapkan Hajri sebagai pilihan terbaik untuk mengemban amanah tersebut.

Acara penetapan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan PCM Blimbing, antara lain Ketua PCM Blimbing H. Andi Asadudin, S.Psi, Sekretaris PCM Blimbing Andika Rahmawan, Wakil Ketua III PCM Blimbing Ahmad Sigit Riswanto, M.Pd, serta Ketua dan Sekretaris Majelis Dikdasmen-PNF, yaitu Dr. H. Mohtar Yunianto, M.Si dan Arkanudin, S.Pd.I.

Kepemimpinan Muhammad Fatkhul Hajri, M.Pd diharapkan dapat membawa semangat baru dalam memajukan SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam penguatan karakter Islami. Dengan komitmen terhadap dakwah melalui pendidikan, sekolah ini diharapkan terus tumbuh menjadi institusi unggulan yang mencerdaskan kehidupan bangsa dengan berlandaskan nilai-nilai Islam berkemajuan.